Selasa, 06 Januari 2015

entah apa yang aku rasakan saat ini ketika hati sudah cukup untuk terus bersabar dan kepala ini sudah cukup merasakan pusing yang setiap saat mendera seperti rasa ketika kepala ini membentur ke tembok secara tidak sengaja..

aku, mungkin hanya bayangan yang setiap kali lewat tidak pernah dianggap ada
aku,mungkin tidak berarti seperti kertas lusuh yang digenggam
aku,hanyalah sebutir asa yang kini tidak tau harus berupaya

aku,
hanya bisa mengungkapkan kata yang entah bisa dimengerti atau tidak ketika hati sudah tidak lagi dapat berpijak dan mata ini berada dalam genggaman jam sepuluh malam..
aku, siapakah yang tidak kenal...?? sebutir debu bagai kapas yang terombang ambing oleh angin
menata hati dalam untaian kata IKHLAS saat semua sudah tidak dapat lagi seperti yang diharapkan

entahlahh.. apa pun yang kamu katakan hanya bagai angin lewat yang menabrak telinga seekor kutu dalam cangkang siput..
entahlahh... apapun yang aku lakukan seakan daun talas yang berada diatas air..
dan ketika aroma itu kembali tercium, aku hanya bisa memejamkan mata dan berharap mimpi ini segera usai..