Sabtu, 07 November 2015

KEKHAWATIRANKU PAGI INI

Detak jantungnya mulai teratur, namun dia masih sesenggukkan. Ku usap kepalanya dan ku dekap ia agar lebih dekat denganku.
Teringat kejadian tadi pagi ketika sarapan. Kulihat dia berjalan kesana - kemari sambil bergumam seakan menyanyi. Menyanyikan lagu yang entah apa judulnya. Asal saja dia berkata.

Mataku terus mengawasinya. Dari ruang makan, ia berpindah ke kamar. Mendekati kaca lemari dan ia mulai bernyanyi lagi. Melenggak lenggokkan badannya dan menari. Tingkah lucunya membuatku tertawa.
Selesai sarapan aku mencuci piring tanpa lagi mengawasinya. Suara ocehannya tidak lagi terdengar. Bergegas aku menyelesaikan cucian piring dan mengeceknya.

Aku kaget bukan kepalang ketika kudapati kamar telah kosong.
Pintu ruang tamu terbuka, aku berlari ke sana. KOSONG !!!!
Aku mengecek halaman, KOSONG   !!!!!
Aku keluar pagar, tengok kanan, tengok kiri. Aku tidak menemukannya.

Kutanya tetangga sebelah yang sedang menggendong anaknya.
"Bu Rumi, Lihat Sofi nggak??"
"Nggak neng, dari tadi saya disini nggak lihat Sofi."
"Yaudah, terima kasih bu."

Tiba-tiba terlintas sebuah lokasi favoritnya.   KAMAR MANDI  .
Aku langsung berlari menuju kamar mandi dan benar ternyata, gadis kecil itu sedang bermain air. Rambut dan seluruh bajunya basah. Lantai penuh oleh busa sabun. Aku geleng - geleng kepala melihatnya. Menekuk kedua tanganku kedepan dan memasang muka datar.

Dia melempar gayung dan melangkah menghampiriku. Belum lima langkah, dia jatuh terpeleset. Tangisnya meledak. Aku langsung berlari menghampirinya. Mencopot semua baju dan mengambil handuk untuk mengeringkan badannya.

Kugendong dia kekamar dan kupakaikan baju. Kupeluk dia erat dan berkata,
"Kau membuatku khawatir , lain kali jangan bermain sabun lagi ya.."
Dia diam dan tiba2 memelukku erat, mungkin dia ingin berkata
"Terima kasih karena telah menolongku"