Mulai bosan dengan semua yang ada didepanku. Satu tumpuk buku yang berisi ribuan kertas, satu tumpuk buku yang harus kubaca untuk sebulan kedepan, satu tumpuk buku yang harus aku bawa kemana-mana agar nilai ujianku berada dalam angka yang berkategori baik.
Bosan.....
Buku lagi, buku lagi.
Dilemari kulihat buku - buku ayah yang tersusun rapi,
Diatas meja belajar, kulihat buku-buku menumpuk dan entah kapan akan dibaca.
Di ruang depan, satu tumpuk majalah ibu yang sudah bolak balik ia baca.
Diruang kerja ayah, kulihat tiga tumpuk kertas HVS kosong yang siap digunakan untuk print out.
Kumasuki kamar yang tidak begitu luas, mulai berfikir akan semua yang ada disekelilingku.
Apakah hidup ini hanya dikelilingi oleh kertas - kertas ??
• Akte kelahiranku : KERTAS,
• Piagam kelulusan kakak : KERTAS,
• Ijazahku : KERTAS,
• Akad nikah ayah dan ibu : KERTAS,
• Paspor ayah : KERTAS,
•UANG juga KERTAS.
Mulai berfikir lagi tentang kehidupan ini yang hanya di kelilingi oleh KERTAS-KERTAS.
Seiring waktu berlalu, kertas itu pun akan robek, kemudian di buang & di bakar.
Kertas lagi, kertas lagi..
Terlintas beberapa pertanyaan yang belum bisa aku jawab,
Berapa banyak orang bersedih karena "KERTAS" yg di milikinya ??
Akankah ia sesedih yang aku kira, bosan dengan kertas - kertas yang dimilikinya.
Berapa banyak orang begitu bahagia dgn "KERTAS" yang di milikinya ?
Bangga dengan apa yang telah ia capai, dengan perjuangan yang telah ia lakukan dan hanya mendapat satu lembar kertas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar