Senyumanmu membuatku luluh. Amarah menjadi sirna seketika. Ingin rasanya membuang muka tapi aku selalu ingin memandangmu. Sudah berkali -kali aku menahan untuk tidak memberikan senyuman balik padamu namun aku tidak kuasa lagi untuk menahannya. Senyummu tidak lebar, tidak sampai memperlihatkan gigi. Paling hanya 2 cm ke kanan dan 2 cm ke kiri. Tapi senyummu mengalahkan kegirangan anak SD yang libur 2 bulan full.
Aku bisa saja menahan lapar seharian. Namun tidak untuk senyuman yang kamu berikan. Aku ingin terus melihat lengkungan itu menghiasi wajahmu. Semalam kita bertengkar hebat, saling memperlihatkan muka merah dan saling menyalahkan. Keesokan harinya, kejengkelanku masih berlanjut. Aku seakan membawa beberapa batu kebencian kemanapun aku pergi.
Siang harinya kamu menemuiku dengan senyuman dibibir yang membuat batu-batu kebencian menjadi serat harum manis. Tatapan matamu membuatku lemas. Aku tidak kuasa untuk larut dalam amarah. Aku balik tersenyum dan berlari untuk memelukmu.
Kamu.... iiiiyaaaa kamuu...
Orang paling menyebalkan yang pernah aku kenal. Mencabik-cabik hatiku hanya dengan senyuman. Meluluh-lantakkan aku dengan tatapan tajam.
Kamu.. iiiyaaaa kammuuu...
Yang kini bersamaku.
#OneDayOnePost #SeventhPost
Ecieeee...... cieeee...
BalasHapusDitunggu undangannya ya miss wiwit..
aamiin ya rabb.. insyaallah bang.. :)
Hapus