Pintu terbuka dan seorang anak kecil masuk. Wajahnya terlihat sendu, sepertinya dia habis menangis. Dia berjalan melewati kerumunan teman - temannya yang sedang asyik bernyanyi. Dia menengok ke kanan dan ke kiri seakan mencari sesuatu. Sepasang mata kecil yang sendu itu melihat kearahku. Beberapa butir air mata sudah jatuh dan membasahi pipinya. Dia mengelap air matanya dengan tangan kanan, setelah itu kembali melihat ke arahku. Aku tersenyum dan balas memandangnya. Ku rapatkan kedua mataku dan membuat mimik lucu diwajah hingga akhirnya membuat sedikit lekukan senyum dibibir kecilnya.
Kulihat mata kecil yang sendu itu seakan berkata, aku ingin berada didekatmu ibu guru, memegang tanganmu dan merasakan sentuhan tanganmu dipundakku. Maafkan aku yang terlambat datang hari ini. Aku mencarimu sejak masuk ke kelas ini. Aku lewati kerumunan teman - teman berharap dapat menemukanmu didalamnya karena aku tau jika kamu sering berlutut untuk memeluk temanku yang menangis.
Tepuk tangan terdengar. Alunan musik berganti, iramanya riang dan membuat semua anak - anak tersenyum ceria. Mereka saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran dan melompat. Ku amati sekeliling, mereka semua tertawa riang. Ku lihat kembali mata kecil yang sendu itu. Dia masih saja melihat kearahku seakan berkata , aku ingin berjalan kearahmu ibu guru, namun jalan dihadapanku penuh sesak oleh teman - teman yang sedang bernyanyi dan menari. Alunan musik ini membuatku ingin bernyanyi bersamamu, menggandeng tanganmu dan menari dalam alunan musik yang ceria.
Tiba-tiba dia menyibak kerumunan dan berjalan kearahku. Aku tersenyum dan mengulurkan tangan. dia berjalan cepat hingga akhirnya menubrukku. Aku berjongkok dan memeluknya, mencium pipinya dan berkata. "Anak pintar jangan nangis ya.. ibu guru selalu ada disini...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar