Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para orang tua dalam
mendidik anaknya adalah mengabaikan faktor-faktor penting dalam teknik
berkomunikasi sehingga akhirnya seolah-olah anaknya seperti anak nakal
yang tidak mau mendengar orang tuanya.
Nah apa saja faktor-faktor tersebut:
1. Faktor berkomunikasi berhadapan empat mata tanpa masing-masing
melakukan aktivitas lainnya, seperti bicara sambil berkomputer ria atau
bicara sambil anaknya bermain. Stop semua aktivitas apapun saat kita
hendak bicara dengan anak.
2. Faktor membuat kesepakatan bersama, membuat aturan main yang jelas beserta konsekuensinya.
3. Faktor menggunakan suara datar serta bahasa yg mudah dimengerti anak, tanpa disertai bentakan atau teriakan.
4. Faktor mengingatkan anak dengan menggunakan “Bisikan”
Nah untuk lebih jelasnya berikut kami jelaskan teknik penerapannya yang
mungkin bisa ibu kembangkan sesuai situasi dan kondisi yg ibu hadapi:
1. Pada saat ibu ingin bicara maka segeralah memintanya untuk berhenti
bergerak dengan cara memegang kedua tangannya, kemudian memintanya untuk
duduk/berdiri sejenak dan menghadapkan wajah pada kita sehingga
perhatiannya terpusat pada kita.
2. Setelah dia berhenti
bergerak, katakan padanya “perhatikan sebentar, Mami mau bicara 2 menit
saja, dengarkan baik-baik ya...” sambil tetap pegang kedua tangannya.
3. Bicaralah pelan-pelan tapi jelas maksudnya, apa yg anda inginkan
bukan apa yg anda tidak inginkan “misalnya mama ingin kamu berhenti
bermain remote tv mulai sekarang dan seterusnya !” penting untuk
mengatakan kapan waktunya dimulai dan hingga kapan.
4. Tanyakan
apakah ia mengerti apa yang anda katakan. Pastikan ia mengangguk atau
mengatakan ya atau mengerti. Jauh lebih baik jika ia kita minta
mengulang pesan yang kita sampaikan. Misalnya: “Coba kamu ulangi apa
permintaan mami tadi” sambil kita bimbing.. “Mami ingin Bella berhenti
bermain...dst”. Pujilah dengan mengatakan “Bagus Sekali”.
5.
Jelaskan padanya aturan main konsekuensi jika ia melanggarnya, mis:
“Jika kamu mainkan lagi maka kamu tidak boleh menonton film kesukaanmu
hari ini,” atau apapun yang menurut ibu layak untuk sepakati.
6.
Usahakan jika terjadi pelanggaran pertama anda tidak teriak malainkan
datang kepadanya, pegang tangannya dan gunakan “The Power of Berbisik”.
isi bisikannya bukan berupa ancaman melainkan mengingatkannya akan
kesepakatan yg sudah kita buat. Mis. “Sssstttt... Bella sini dech mami
bisikin”, “Bella sayang apakah kamu masing ingin nonton film kesukaan mu
hari ini?” “Mami ingatkan Bella agar Bella nanti malam tetap bisa
nonton film lho.”
7. Jika terjadi pelanggaran terus maka tidak
perlu banyak bicara, laksanakan tindakan, amankan TVnya atau bagaimana
caranya agar ia tidak nonton TV malam ini dan pastikan agar ia juga
mengetahui bahwa maminya adalah orang yg tegas dan konsisten.
Saya selalu menerapkan aturan main yg jelas, membahas dan membuat
kesepakatan bersama anak, lalu setelah itu hanya tinggal mengingatkannya
dengan cara “BERBISIK”. Dan sejauh ini The Power of Berbisik
betul-betul bekerja dengan baik untuk bisa mengelola prilaku anak saya.
Saya saat ini jauh lebih jarang menggunakan teriakan melainkan lebih sering menggunakan bisikan.
Teknik ini juga sangat ampuh apa bila anak kita berusaha membuat ulah
di tempat-tempat umum. Selamat mencoba berbisik dan berhenti
berteriak...
Silahkan sharing pada siapa saja jika dirasa berguna dan bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar