Sabtu, 15 Agustus 2015

Plus Minus BPJS

Kesehatan merupakan hal yang sangat diperlukan oleh semua orang. Tidak ada seorangpun yang menginginkan dirinya sakit. ketika mendengar BPJS, ada rasa ingin ikut mendaftar program dari pemerintah tersebut. Namun, ketika melihat sisi minusnya, saya hanya bisa menelan pil kekecewaan. ada pepatah mengatakan jika "ketika kamu ingin melakukan sesuatu, lihat sisi buruknya. karena jika kita melihat dari sisi buruknya, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan."

Pada awal tahun 2014 BPJS Kesehatan diluncurkan sebagai salah satu program yang menjamin kebutuhan ndasar masyarakat dalam bidang kesehatan. Sama seperti program pemerintah lainnya, selalu ada pro dan kontranya. Nah, berikut ini ulasan plus minus BPJS Kesehatan menurut https://k3dkebumen.wordpress.com/2014/08/27/kelebihan-dan-kekurangan-bpjs-kesehatan/comment-page-1/ :

Plus
 Iuran Relatif Murah

Iuran bulanan yang dibebankan kepada peserta BPJS Kesehatan mandiri relatif ringan. Kelas III Rp. 25.500, Kelas II Rp. 42.500, dan Kelas I Rp. 59.500.

Pembayaran Iuran Sangat Mudah

Jika ingin membayar iuran Anda cukup melakukan pembayaran melalui ATM atau datang langsung ke bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Jaminan Seluruh Penyakit

BPJS Kesehatan menjamin segala macam penyakit termasuk penyakit kronis yang diderita oleh pesertanya tanpa kecuali. Selain itu juga tidak ada batas usia untuk menjadi peserta. Ini menjadi pilihan karena asuransi pihak swasta ada kalanya tidak menjamin seluruh penyakit yang di derita dan adanya batas maksium usia peserta.

Bekerjasama dengan Banyak Rumah Sakit

Tidak hanya dengan Rumah Sakit pemerintah, program BPJS kesehatan juga bekerjasama dengan banyak Rumah Sakit swasta. Dalam pelayanan Rumah Sakit pun tidak dibedakan antara pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum.

Minus
Harus Menggunakan Rujukan

Anda yang ingin berobat ke Rumah Sakit harus terlebih dahulu mengurus surat rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat I yaitu Puskesmas. Ini dinilai cukup merepotkan bagi pasien karena harus bolak-balik mengurus persyaratan.

Antrean Panjang

Ada beberapa Rumah Sakit yang hanya melayani pasien peserta BPJS Kesehatan di hari tertentu sehingga mengakibatkan penumpukan pasien di Rumah Sakit.

Pendaftaran Peserta Sulit

Jika ingin menjadi peserta BPJS Kesehatan Anda harus datang ke kantor perwakilan BPJS Kesehatan di kota Anda untuk mengisi formulir. Ini cukup merepotkan karena biasanya antrean sangat panjang. Meskipun ada fasilitas pendaftaran melalui website ataupun bank yang bekerjasama, namun sering kali jaringannya bermasalah.

Fasilitas Dikurangi

Ada beberapa keluhan dilontarkan oleh peserta BPJS Kesehatan yang sebelumnya peserta Jamsostek, dimana ada beberapa fasilitas yang sebelumnya ditanggung kini menjadi tidak ditanggung.

Berbagai keunggulan dan kekurangan terdapat dalam program ini. ada PLUS dan MINUSnya. Sebenarnya program ini seperti kata pepatah "Sedia payung sebelum hujan", Antisipasi saja.

Ketika saya bilang kepada ibu saya, ibu saya berkata "Kamu mau nabung buat sakit nduk?? Sakit itu kan yang ngasih Gusti Allah, DIA tidak akan memberikan penyakit yang besar ketika hambaNya hanya orang kecil. Orang biasa. Tanpa perlu ikut seperti itu, ketika kamu sakit, insyaAllah sakitmu biasa biasa aja koq. bukan yang neko neko. Banyak berdoa, minta diberi kesehatan ya."
Dan saya hanya bisa tersenyum :)

 Bagaimana, apakah Anda berminat menjadi peserta BPSJ Kesehatan?

4 komentar:

  1. Saya suka postingan ini. Saya bisa ngerti jadinya soal BPJS. Makasih Ms. Wiwit

    BalasHapus
  2. Saya suka postingan ini. Saya bisa ngerti jadinya soal BPJS. Makasih Ms. Wiwit

    BalasHapus
  3. sama sama kak.. alhamdulillah jika bermanfaat :)

    BalasHapus
  4. Keikutsertaan dalam BPJS Adalah hal mutlak/wajib dan sdh diatur dalam UU No. 45 tahun 2004.

    BalasHapus