"Sudah selesai semuanya nduk? bajumu sudah dimasukkan kedalam tas?" ibu bertanya sambil memasukkan beberapa keripik ke dalam tas.
"sudah semua bu" kataku.
"mba, itu chargernya mau dibawa nggak?" kata adikku.
"oia, tolong ambilkan chargerku de di atas rak buku" pintaku.
Setelah semuanya selesai, tidak ada lagi yg tertinggal, ku taruh tas dan kardus itu diteras depan.
"sudah salam sama mbah dan lilikmu nduk? " tanya ibu.
" belum bu, sebentar, saya pakai sepatu dulu. "kataku
Setelah memakai sepatu, ku berjalan ke rumah mbah kakung. bersalaman dengan beliau dan meminta doa agar diberi keselamatan sampai tujuan.
ku berjalan lagi ke tempat lilik, yang jarak nya tidak jauh dari tempat mbah kakung.
Selesai berpamitan, ku berjalan balik ke rumah, bersalaman dengan adik adikku dan bersalaman dengan ibu.
Kurasakan dada yang kian sesak saat meninggalkan halaman rumah. Rasa kangen akan keluarga yang masih ada, membuat aku enggan untuk meninggalkan rumah. namun, tuntutan pekerjaan membuat hati ini harus terbiasa dengan ego.
sampai juga akhirnya distasiun. kulihat rel panjang yang akan mengantarkanku ke ibu kota.
jarum jam menunjukkan pukul 15.45
akhirnya aku harus menunggu.
ku tunggu kereta progo hingga pukul 16:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar