Kulihat ranting-ranting pohon yang mengering dan patah.
Pandanganku beralih ke rumput ditepi jalan yang menguning, layu dan kering.
Jalanan panjang ini diapit oleh dua parit yang langsung berhubungan dengan sawah.
Tampak jauh disebelah kanan kiri menjulang perbukitan kapur yang gersang.
ya, inilah jalan desaku. Jalan yang selalu aku rindukan.
Jalan yang mengantarku ke tempat dimana aku dilahirkan. Tempat dimana aku berkumpul bersama dalam canda dan duka.
(ibu...... anakmu ini kangen padamu)
Jalan desaku sekarang sudah beraspal, memudahkan orang-orang untuk berpergian. Sering kulihat mereka melalui jalan ini untuk pergi ke sawah dimana mereka bercocok tanam. Kadang, kulihat beberapa mobil mewah melintasinya.
Pandanganku menerawang ke masa dimana aku sering sekali melewati jalan ini untuk pergi ke sekolah. Dulu, jalanan ini masih berbatu kapur. Batu kapur dijalan ini ada yang tajam dibeberapa sisi membuatku harus berhati-hati saat melewatinya.
Jalan ini, yang mengantarku ke stasiun dimana aku harus meninggalkan keluargaku untuk bekerja di ibu kota,
Dan jalan ini pula yang mengantarku kembali ke tempat dimana ku temukan canda dan tawaku bersama keluarga.
Udah d kampung halaman ya, Mbak?
BalasHapusKampungnya dmna nih? #odop
kemarin sabtu pulang, tapi skrng mbalik lagi ke jakarta. Kampung saya di kebumen, Jawa tengah. Mbak isni kampungnya dimana?
BalasHapus